Tentunya kalian semua pernah melihat film vampire china bukan? Seingatku dulu film ini pernah populer di tahun 98-99 an, kalau tidak salah dulu film ini ditayangkan di salah satu stasiun televisi, yaitu RCTI setiap hari Sabtu pukul 10 atau 11 pagi. Kebetulan film ini tayang saat saya masih duduk dibangku SD jadi setiap hari Sabtu setelah pulang sekolah saya selalu tidak lupa untuk melihat film ini, menyeramkan sich tapi seru!!
Karena suadah seringnya kalian melihat film vampir china, pasti salah satu dari kalian ada yang penasaran, bagaimana sich asal-usul vampire china. OK, di bawah ini adalah penjelasannya.
Vampire China atau disebut Jiang-Shi dalam bahasa Kanton, atau kyonshi dalam bahasa Jepang ini adalah mayat hidup yang membunuh mahkluk hidup untuk diserap energi kehidupan dari korbannya. Sebenarnya cerita tentang vampire cina ini merupakan semacam cerita legenda di masyarakat. Memang ada literatur sejarahnya namun cuma tercatat di dalam sejarah tidak resmi jadi cuma berupa catatan pengalaman dari seseorang. Perlu diketahui, catatan sejarah di Tiongkok dibagi atas 2 bagian besar, catatan resmi dari kamar sejarah kekaisaran dan catatan tidak resmi yang sumbernya dari masyarakat. Yang terakhir ini disebut “Wai-shi” atau “Ye-shi” yang artinya Catatan Tak Resmi. Mengenai literatur yang mencatat mengenai vampire ini, adalah dalam buku “Shu Yi Ji” yang merupakan buku sejarah tidak resmi tentang seluruh kejadian aneh di Tiongkok pada zaman pemerintahan Kaisar Shunzhi sampai Kaisar Kangxi di zaman Dinasti Qing. Dalam buku sejarah ini menyebutkan ada desa vampire di selatan propinsi Hunan sekarang pada awal Dinasti Qing.
Menurut legenda, di siang hari, jiangshi terletak dalam peti mati atau bersembunyi di tempat gelap seperti gua. Pada malam hari, itu bergerak di sekitar oleh melompat-lompat, dengan tangan yang terentang.
Jiang-Shi tercipta ketika arwah orang yang mati gagal untuk meninggalkan jasadnya karena kematian yang tidak wajar, bunuh diri, atau hanya ingin membuat masalah. Jika dibandingkan dengan jenis-jenis hantu barat, sebenarnya Vampir Cina bisa dibilang bukan vampir tapi lebih menyerupai zombie. Vampire dalam kebudayaan Tionghoa sebenarnya adalah sebutan untuk jenazah yang dikuburkan di tempat yang sangat kering, kurang lembab untuk memungkinkan organisme kecil membusukkan jenazah sehingga beberapa tahun berlalu, jenazah tadi tetap saja seperti sediakala. Jenazah seperti ini mengandung dan menyebarkan sejenis racun. Ini tidak heran karena mayat biasapun memang mengandung racun.
Vampir Cina identik digambarkan dengan pakaian pejabat dinasti Qing dan gerakan khasnya yaitu melompat-lompat dengan tangan lurus ke depan. Dalam film-film, tidak semua vampir digambarkan dengan melompat-lompat, beberapa diantaranya ada yang pergerakannya lebih mirip zombie dan sering vampir cina yang seperti ini kekuatannya lebih besar atau sering dianggap sebagai raja vampir. Wajah vampir lebih mirip zombie yaitu kulit pucat, daging membusuk plus mempunyai taring seperti drakula.
Ada beberapa cara untuk menghindar dari vampir cina. Dalam film, Jiang-Shi atau Vampir China dapat dilumpuhkan dengan menempelkan secarik kertas kuning yang berisi mantra di dahinya. Jiang-Shi yang digambarkan sebagai sosok yang buta dan menyerang korbannya hanya dengan melacak napas, oleh karena itu cara menghindarinya ada;ah dengan tidak bernapas. Ada juga cara melawan vampir cina dengan cara melempar ketan putih mentah tanpa campuran beras di dalamnya ke tubuh Vampir Cina maka mereka akan terbakar. Jika ketan tercampur dengan beras maka efektivitasnya akan berkurang. Ketan putih juga berguna untuk menyembuhkan manusia yang digigit Jiang-Shi supaya tidak berubah menjadi Jiang-shi dengan cara berendam dalam air rendaman ketan putih. beberapa bahan lain untuk mengusir Jiang Shi adalah telur ayam dan darah anjing hitam.
Satu adegan dalam film vampire ini yaitu adegan mengantar Vampir dari satu tempat ke tempat lain. Seorang pendeta yang disebut Pendeta Tao mengantar para vampir ini dengan cara membunyikan lonceng sembari berteriak “vampir cina sedang lewat, nasib buruk akan menghampiri anda”. Tujuan membunyikan lonceng ini untuk memberitahu masyarakat bahwa ada vampir yang akan lewat yang membawa nasib buruk. Dalam film Pendeta Tao selalu dibantu dua orang murid yang kebanyakan konyol plus penakut.